Morgan Stanley: Penguatan Dolar AS Berakhir

Forex Market - Morgan Stanley dan sejumlah bank raksasa global memprediksi bahwa bullish Dolar AS sudah melewati puncak dan akan melemah. Dalam satu pekan ini (12-17 November) Dolar AS tampak melemah. Menurut analis Morgan Stanley, bull Dolar memang telah berakhir dan kini saatnya untuk menjual mata uang AS tersebut.

"Kami yakin bahwa USD telah mencapai puncaknya di kisaran level saat ini," tulis analis Morgan Stanley, Hans Redeker dalam catatan analisanya yang dirilis Jumat (16/November). "USD kemungkinan melemah karena melebarnya credit spreads, serta jatuhnya harga ekuitas dan yield obligasi, di tengah melemahnya dorongan inflasi dan menurunnya harga minyak."

Carry Trade Dan Jatuhnya Harga Minyak

Morgan Stanley: Penguatan Dolar AS Berakhir
Morgan Stanley: Penguatan Dolar AS Berakhir
Menurut Redeker, beberapa faktor yang membuat investor membeli Dolar AS sejauh ini antara lain: eskalasi perang dagang, naiknya yield obligasi US Treasury, dan menguatnya ekonomi AS. Sejak pertengahan April, Bloomberg Dollar Spot Index sudah menguat hingga 8 persen berkat para hedge funds yang menaikkan posisi net long mereka pada Dolar AS ke level tertinggi sejak Januari 2017.

Namun, Morgan Stanley memperhitungkan bahwa belakangan ini arus modal asing yang masuk ke AS hanya berlangsung dalam jangka pendek dan cenderung cepat berbalik. Ini artinya, sinyal pelemahan Dolar AS yang baru akan muncul. MIA

Redeker memandang bahwa arus modal yang masuk ke AS lebih banyak yang termotivasi karena Carry Trade, ketimbang investasi asing langsung yang kuat dan jangka panjang. Di samping itu, indikasi pelemahan Dolar AS kian jelas dengan jatuhnya harga minyak, stabilnya mata uang China, dan mengetatnya likuiditas pasar AS.
"Kami mengekspektasikan perlambatan pertumbuhan AS akan menguntungkan negara-negara yang bergantung pada pendanaan dalam denominasi Dolar AS atau negara-negara yang rentan terhadap biaya pendanaan global yang tinggi." kata Redeker.
Kesimpulannya, Morgan Stanley masuk ke dalam kelompok bank-bank raksasa global yang memperkirakan bahwa penguatan Dolar AS sudah memudar.

Bank Besar Lain Yang Memprediksi Pelemahan Dolar AS

Bank-bank besar lain yang juga memperkirakan pelemahan Dolar AS tersebut antara lain Goldman Sachs dan Credit Agricole. Tim Strategi Forex Goldman Sachs mengatakan bahwa Greenback sudah mendekati puncak. Oleh karena itu, dorongan naik Dolar AS terhadap mata uang lain akan mengendur, salah satunya terhadap Yuan.

Credit Agricole juga melihat sinyal pelemahan Dolar AS muncul setelah Partai Demokrat sukses mengambil kendali di House of Representatives usai Pemilu Parlemen lalu. FintechFX