Jelang Akhir Tahun 2018, Emas Di Puncak Tertinggi 6 Bulan

Pagi ini, kita melihat emas kembali bergerak menguat. Harga emas melanjutkan penguatan hingga kini diperdagangkan pada harga tertinggi dalam enam bulan terakhir, yaitu $1271 per troy ons. Diperkirakan, logam kuning ini akan terus mengalami penguatan.


Traders, perlu dicatat disini bahwa bias bullish emas jelang akhir tahun terlihat masih sangat kuat. Studi teknikal maupun fundamental menunjukkan pandagan bullish untuk emas. Dari sisi teknikal, bias bullish pada logam ini akhirnya terkonfirmasi sejak berhasil menembus Daily SMA 200 pada 20 Desember lalu.

Sementara dari pandangan fundamental, dovish-nya pidato Powell pada rapat The Fed beberapa waktu lalu, dan Dolar AS yang kini sedang terombang-ambing akibat masalah Government Shutdown, tentu dapat menjadi penyokong untuk aset safe haven seperti emas. Sehingga dengan demikian, proyeksi emas untuk akhir tahun ini masih sangat bullish. Maka tak heran jika emas diperkirakan akan semakin menguat.
Jelang Akhir Tahun 2018, Emas Di Puncak Tertinggi 6 Bulan
Jelang Akhir Tahun 2018, Emas Di Puncak Tertinggi 6 Bulan

Analisa Dan Rekomendasi

Coba perhatikan level-level pada chart H4 berikut ini traders. Harga emas mengakhiri sesi perdagangan Senin (24 Desember) kemarin dengan berada di sekitar level 1270.
Jelang Akhir Tahun 2018, Emas Di Puncak Tertinggi 6 Bulan
Jelang Akhir Tahun 2018, Emas Di Puncak Tertinggi 6 Bulan
Traders, sebelumnya saya ucapkan selamat kepada Anda atas profit yang dicapai dari entry poin pada analisa sebelumnya. Harga telah berhasil menembus level resisten 1269.40, sehingga mengaktifkan skenario buy pada kisaran harga tersebut.

Harga yang kini sedang berada pada kisaran 1271, diperkirakan akan melanjutkan penguatan sehingga Anda dapat menahan posisi ini hingga setidaknya pada level Take Profit pertama. Sebagai antisipasi, Anda dapat memindahkan Stop Loss untuk mengurangi risiko. Atau jika Anda trader tipe konservatif, Anda dapat memindahkan level Stop Loss ke level entry poin (BEP), sehingga menjadikan perdagangan ini bebas risiko (risk-free).

Sedangkan berikut ini adalah beberapa skenario trading yang dapat digunakan sebagai acuan trading hari ini:
  1. Skenario kali ini akan kembali mencoba membuka posisi BUY. Level acuan untuk entry poin berada di level 1273.36. Dengan kata lain, Anda dapat membuka order Buy sesaat setelah harga berhasil menembus dan bergerak di atas level tersebut. Stop Loss dapat diletakkan di level 1265.70 dan Take Profit diletakkan di level 1285.08.
  2. Traders, waspadai jika level 1265.70 tersebut tembus! Jika level ini dapat dilalui sehingga menggagalkan skenario diatas, maka peluang SELL dapat dibuka. Peluang entry Sell hanya dapat dibuka jika harga berhasil menembus kebawah level 1265.70 dan stabil ditutup dibawahnya. Stop Loss dapat diletakkan pada swing high terdekat dan Take Profit hingga pada level 1250.06.
Selalu ingat dan pahami risiko serta money management Anda sebelum bertransaksi! Keep Your Trading Safe and Have a Good Trade MIA Fintech
  • R3: 1285.08
  • R2: 1280.28
  • R1: 1273.36
  • Pivot: 1265.70
  • S1: 1258.23
  • S2: 1250.06
  • S3: 1243.70

Harga Emas Stabil Di Tengah Lemahnya Dolar AS Pasca NFP

Harga emas stabil di sesi perdagangan Senin (10/Desember) sore, setelah sempat menyentuh level tinggi lima bulan di sesi sebelumnya. Melemahnya Dolar AS gara-gara laporan NFP AS yang menurun pada hari Jumat lalu, membuat spekulator yakin The Fed harus memperlambat laju kenaikan bunga tahun depan. Akibatnya, Dolar pun turun dan harga emas naik.


Harga emas spot stabil di $1,247.99 per ons pada pukul 14:00 WIB. Harga tersebut sudah sedikit turun dari level $1,250.55, yang tercapai di sesi sebelumnya. Sementara itu, harga emas futures untuk pengiriman Februari di Comex New York, naik 0.2 persen ke $1,254.75  per troy ons pada pukul 12:24 WIB.

Di sisi lain, grafik XAU/USD harian berikut ini sudah menunjukkan penurunan 0.11 persen ke 1,246.74. Sebelumnya, harga sempat menyentuh level tinggi 1,250:
Harga Emas Stabil Di Tengah Lemahnya Dolar AS Pasca NFP
Harga Emas Stabil Di Tengah Lemahnya Dolar AS Pasca NFP

Dolar AS Dikecewakan Data Ketenagakerjaan


Dolar AS melemah setelah NFP AS untuk bulan November 2018 dilaporkan turun dari 237,000 menjadi 155,000. Angka tersebut juga di bawah ekspektasi 200,000. Sementara itu, data Pertumbuhan Upah turut dirilis lebih lemah daripada ekspektasi.

Hal ini membuat spekulasi akan melambatnya kenaikan suku bunga AS tahun depan menjadi kian meyakinkan. Ditambah lagi dengan berbagai peringatan mengenai risiko perlambatan, yang diutarakan oleh sejumlah pejabat The Fed dalam pidato mereka baru-baru ini. Salah satunya adalah Deputi Gubernur The Fed, Lael Brainard, yang menyebutkan bahwa meski gambaran ekonomi AS secara umum masih positif, tetapi ada risiko-risiko yang meningkat, termasuk risiko luar negeri dan risiko utang korporasi.

Menurut Ajay Kedia, Direktur Kedia Commodities di Mumbai, lemahnya data Ketenagakerjaan AS membuat Indeks Dolar tertekan. Hal ini terbukti positif bagi emas. Kedia mengekspektasikan level resisten akan berada pada $1,270, terutama sebelum rapat FOMC digelar pada tanggal 18-19 Desember 2018. | MIA FINTECHFX

Harga Emas Turun Jelang FOMC Minggu Depan

Harga emas turun di sesi perdagangan Jumat (14/Desember) malam ini karena Dolar menguat. Grafik harian XAU/USD berikut ini menunjukkan penurunan 0.55 persen ke 1,234.73

Harga Emas Turun Jelang FOMC Minggu Depan
Harga Emas Turun Jelang FOMC Minggu Depan
Indeks Dolar naik 0.1 persen seiring dengan beralihnya perhatian investor ke The Fed. Menurut Brian Lan dari GoldSilver Central Singapura, untuk saat ini tak banyak risiko-risiko mendesak bagi harga emas. Oleh sebab itu, sebagian trader mempertahankan posisi emas mereka dan tak melikuidasinya.
"Dolar AS juga sedikit menguat .. Jadi kami tidak mengekspektasikan harga emas akan banyak berubah kecuali ada sesuatu dalam kebijakan The Fed nanti (dalam kaitannya dengan kenaikan suku bunga)." tambah Lan. | MIA

Bagaimana Kenaikan Suku Bunga AS Tahun Depan?


Untuk bulan Desember ini, konsensus mengekspektasikan kenaikan suku bunga. Namun, fokus utama dari rapat FOMC minggu depan adalah petunjuk kebijakan The Fed untuk tahun 2019. Pasalnya dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah pejabat bank sentral di berbagai negara, banyak menyinggung soal perlambatan global.
Harga Emas Turun Jelang FOMC Minggu Depan
Harga Emas Turun Jelang FOMC Minggu Depan
"Sentimen Pasar terhadap emas yang zero-yielding sedang dalam risiko menurun menjelang pertemuan The Fed minggu depan, ketika suku bunga diekspektasikan akan naik ... Namun, dengan potensi terhentinya kenaikan suku bunga tahun depan, maka harga emas masih memiliki sedikit dukungan," kata Lukman Otunuga, analis dari FXTM.
Menurut survei Reuters, risiko resesi AS dalam dua tahun ke depan telah meningkat hingga 40 persen. Oleh karena itu, mereka meramalkan akan adanya perubahan kebijakan moneter yang siginfikan di bank sentral AS tahun depan, khususnya dalam hal penentuan suku bunga.
"Outlook jangka pendeknya, harga emas tergantung pada performa Dolar AS ... Bulls masih akan safe di atas level support $1,240, dengan $1,250.60 yang bertundak sebagai level of interest," tambah Otunuga. | FintechFX

Pasca NFP, Emas Catatkan Gain Terbesar Sejak Agustus 2018

Emas berjangka catatkan penguatan terbesar dengan menuju level tertinggi sejak bulan Agustus kemarin, setelah data NFP yang dinilai mengecewakan. NFP AS bulan November dirilis sebesar 155 ribu, atau lebih rendah dari bulan sebelumnya yang berada di angka 237 ribu. Bahkan angka tersebut berada jauh di bawah ekspektasi para analis. Sementara itu, upah rata-rata hanya mengalami peningkatan tipis, dan masih di bawah ekspektasi para analis. | FintechFX


Akibatnya, Dolar AS cenderung bearish terhadap mata uang mayor lain setelah rilis data fundamental tersebut. Emas berjangka untuk pengiriman Februari ditutup naik di level $1248 per troy ons. Harga emas diperdagangkan mendekati level tertingginya selama lima bulan, sehingga memangkas penurunan year-to-date menjadi 4.8%.
Pasca NFP, Emas Catatkan Gain Terbesar Sejak Agustus 2018
Pasca NFP, Emas Catatkan Gain Terbesar Sejak Agustus 2018

Analisa Dan Rekomendasi


Perhatikan chart H1 berikut ini. Harga emas mengakhiri sesi perdagangan Jumat (7 Desember) kemarin dengan berada di sekitar level 1248.
Pasca NFP, Emas Catatkan Gain Terbesar Sejak Agustus 2018
Pasca NFP, Emas Catatkan Gain Terbesar Sejak Agustus 2018
Bias BULLISH emas kini mulai muncul hampir di semua time frame. Meskipun hingga saat ini pergerakan emas masih stabil di area 1248-1249, lonjakan yang lebih tinggi atau bahkan pergerakan korektif dapat saja terjadi.

Berikut ini adalah beberapa skenario trading yang dapat digunakan sebagai acuan trading:
  1. Skenario kali ini akan mencoba membuka posisi BUY. Level acuan berada di sekitar resisten 1252.50. Sejatinya, emas akan melanjutkan pergerakan bullish jika harga berhasil melewati level tersebut. Untuk new entry position, Anda dapat membuka order Buy di sekitar level tersebut setelah menemukan breakout yang terkonfirmasi. Stop Loss dapat ditempatkan di sekitar swing low terdekat atau maksimal di area 1243.91. Sedangkan Take Profit dapat diletakkan pada area 1258.14, atau menyesuaikan dengan risk:reward yang telah Anda sepakati.
  2. Skenario alternatif SELL juga dapat dibuka jika terjadi breakout di kisaran level 1243.91. Penembusan level yang signifikan akan membawa pair ini terkoreksi. Untuk new entry position, Anda dapat membuka order Sell di sekitar level tersebut setelah menemukan breakout yang terkonfirmasi. Stop Loss dapat ditempatkan pada swing high terdekat atau maksimal pada area 1252.50, dengan target di level 1238.89.
Selalu ingat dan pahami risiko serta money management Anda sebelum bertransaksi! Keep Your Trading Safe and Have a Good Trade! | MIA
  • R3: 1266.25
  • R2: 1258.14
  • R1: 1252.50
  • Pivot: 1243.91
  • S1: 1238.89
  • S2: 1230.56
  • S3: 1225.52

Memilih Time Frame Trading Yang Tepat

Penggunaan time frame dalam trading forex sangat relatif, bergantung pada metode dan strategi trader masing-masing. Seorang scalper yang biasanya menggunakan time frame 1 menit dan 5 menit, tentu merasa aneh ketika mencoba trading ala swing trader yang terbiasa menggunakan time frame 4 jam dan daily.


Bagi scalper sejati tentu sulit untuk mengubah cara trading yang telah menjadi kebiasaannya, demikian juga trader jangka panjang yang sudah terbiasa trading dengan time frame daily dan weekly, akan sulit jika mesti menggunakan time frame 5 menit atau 15 menit.

Tetapi time frame trading apapun yang digunakan, yang paling penting adalah hasil akhirnya yaitu memperoleh profit yang konsisten dalam periode tertentu. Artikel ini mencontohkan pemilihan time frame trading yang dianggap cocok ditinjau dari perspektif strategi trading dengan price action.

Time Frame Trader Harian (Day Trader)


Trader forex harian biasanya menggunakan time frame 5 menit hingga 1 jam. Setelah membuka satu atau beberapa posisi trading, mereka berusaha untuk menutup semua posisinya pada hari yang sama. Trader harian boleh jadi yang paling banyak jumlahnya.

Orientasi pada perolehan hasil trading harian merupakan daya tarik terutama bagi trader forex pemula. Time frame trader harian tersebut memang menarik dan banyak memberikan sinyal trading, disamping para broker forex yang memperoleh keuntungan dari spread cenderung untuk mendorong trader harian melakukan transaksi sesering mungkin.

Jika Anda trading dengan metode price action, sinyal-sinyal yang dihasilkan dari time frame rendah tersebut sering mengandung noise atau kesalahan. Trader price action biasanya trading pada time frame daily, weekly atau minimal 4 jam. Pada contoh USD/JPY 15 menit berikut sinyal-sinyal dari pin bar memang menunjukkan arah yang benar, tetapi besarnya pip dari kemungkinan profit yang diperoleh sangat tidak memadai. Kemungkinan untuk loss lebih besar sekalipun dengan risk/reward ratio yang kecil.
Memilih Time Frame Trading Yang Tepat
Memilih Time Frame Trading Yang Tepat
Bandingkan tampilan USD/JPY tersebut pada time frame daily (gambar bawah). Disini Anda bisa entry pada sinyal pin bar atau inside bar,  Juga sinyal pin bar pada time frame 4 jam masih valid dan tampak juga pada time frame daily.
Memilih Time Frame Trading Yang Tepat
Memilih Time Frame Trading Yang Tepat

Time Frame Scalper


Khusus untuk scalper, mereka tidak mempedulikan kualitas sinyal trading, tetapi lebih pada kuantitas posisi entry. Dengan beberapa indikator teknikal, mereka entry dengan ukuran lot besar serta level stop loss dan target profit yang sempit. Noise menjadi tidak penting, asalkan volatilitas tinggi.

Untuk itu, cara trading dengan teknik scalping memang harus menggunakan time frame sekecil mungkin agar diperoleh volatilitas maksimal. Bagi non-scalper yang tidak tahu pasti teknik scalping, time frame rendah bisa menjadi tidak efektif dan boros margin. Seperti pada chart 5 menit berikut, dengan kondisi sideways dan range yang sempit, sangat sulit untuk entry dengan sinyal trading yang valid.
Memilih Time Frame Trading Yang Tepat
Memilih Time Frame Trading Yang Tepat

Time Frame Untuk Strategi Price Action


Memilih time frame trading yang tepat harus disesuaikan dengan strategi trading yang digunakan. Jika Anda menggunakan strategi trading price action, sinyal yang valid biasanya tampak pada time frame yang lebih tinggi (4 jam, daily, weekly). Sinyal pada time frame tinggi mencerminkan sentimen pasar yang cukup jelas, sementara pada time frame rendah sentimen cenderung berubah-ubah.

Namun demikian, jika Anda telah terbiasa dan cukup puas dengan time frame trading tertentu yang bisa menghasilkan profit konsisten, tidak seharusnya Anda berganti time frame. Untuk berganti acuan time frame dibutuhkan waktu untuk penyesuaian. | MIA

4 Tip Untuk Entry Yang Akurat

Entry sangat penting dan menentukan hasil akhir dalam trading forex. Metode entry yang terukur dan effisien akan menentukan keberhasilan trading dalam jangka panjang. Namun demikian, banyak trader yang menganggap entry adalah hal yang mudah dilakukan dan tidak mencari kemungkinan entry yang terbaik untuk memperoleh hasil trading yang optimal.


Entry yang tepat akan memberikan potensi risk/reward yang lebih baik termasuk penempatan stop loss yang memadai. Berikut 4 tip untuk entry yang bisa membantu memperbaiki hasil trading bila diterapkan dengan konsisten:

1. Menggunakan Limit Order Untuk Akurasi Level Entry


Sebuah limit order adalah pending order yang ditentukan diatas atau dibawah harga pasar sekarang tergantung dari arah trading yang Anda lakukan. Jika Anda trading long (akan membuka posisi buy) maka Anda bisa membuka entry limit buy dibawah harga pasar sekarang, dan jika harga bergerak turun hingga ke level entry yang Anda inginkan maka order buy akan tereksekusi. Sebaliknya jika Anda trading short (akan membuka posisi sell) maka Anda bisa membuka entry limit sell diatas harga pasar sekarang. Jika harga bergerak naik hingga ke level entry yang Anda inginkan maka order sell akan tereksekusi.

Selain limit order, pilihan lain untuk pending order adalah stop order, yaitu stop buy order dan stop sell order. Jika Anda trading long, maka Anda bisa membuka entry stop buy di atas harga pasar sekarang, dan jika harga bergerak naik hingga ke level entry yang Anda inginkan maka order sell akan tereksekusi, dan sebaliknya untuk stop sell order.

Namun demikian dari pengalaman trader, pada stop order sering terjadi slippage atau loncatan harga, sehingga Anda bisa mendapatkan harga yang lebih mahal ketika buy dan harga yang lebih rendah ketika sell. Slippage biasanya terjadi ketika volatilitas pasar sedang tinggi dan hanya pada stop order (stop buy maupun stop sell), oleh sebab itu trader lebih merekomendasikan limit order ketika menggunakan fasilitas pending order.

Limit order memungkinkan Anda mendapatkan harga entry yang akurat sesuai dengan yang diinginkan. Salah satu metode yang sering digunakan adalah entry limit order pada retracement 50% dari sinyal trading (misal pin bar) karena probabilitas penerusan trend pada level tersebut biasanya tinggi, dengan demikian Anda bisa menempatkan level stop (stop loss) dengan jarak yang sekecil mungkin hingga diperoleh risk/reward ratio yang tinggi.

2. Set Up Trade Pada Penutupan Pasar (New York Close)


Trader forex mengasumsikan harga penutupan adalah harga ketika pasar New York tutup. Pada saat itu hanya pasar Selandia Baru yang baru mulai buka dan volume perdagangan relatif sangat rendah. Untuk menghindari ‘noise’ pasar Anda bisa melakukan analisa dan setup pada sekitar waktu tersebut, menentukan level-level resistance dan support yang penting, melihat sinyal trading yang mungkin terjadi dan memperkirakan trend pergerakan harga pada hari berikutnya. Untuk analisa sangat dianjurkan untuk menggunakan time frame daily.

3. Konfluensi TLS (Trend, Level, Signal)


Konfluensi atau kecocokan antara trend yang sedang terjadi, level-level kunci (support atau resistance penting) dan sinyal trading akan memberikan probabilitas keberhasilan yang cukup tinggi. Berikut beberapa contoh entry dengan prinsip konfluensi TLS:
4 Tip Untuk Entry Yang Akurat
4 Tip Untuk Entry Yang Akurat
Pada chart GBP/USD daily diatas support penting 1.66679 sebagai level kunci. Trend jelas tampak sedang bullish, dan rejection pin bar yang membentuk formasi doji pada level support tersebut adalah sinyal buy. Level terendah pin bar tersebut berada sekitar 50% dari retracement pergerakan uptrend sebelumnya. Dengan demikian konfluensi TLS telah terpenuhi. Kita bisa entry setelah sinyal pin bar atau dengan pending order limit buy pada level retracement 50% (saat harga mulai retrace).
4 Tip Untuk Entry Yang Akurat
4 Tip Untuk Entry Yang Akurat
Pada chart XAG/USD daily di atas, trend tampak jelas sedang bearish, dan rejection pin bar yang terbentuk pada level resistance penting (level kunci) tersebut adalah sinyal untuk sell. Level tertinggi pin bar sekitar 50% dari retracement pergerakan downtrend sebelumnya. Konfluensi TLS telah terpenuhi, dan kita bisa entry setelah sinyal pin bar atau dengan pending order limit sell pada level retracement 50% saat harga mulai retrace ke arah atas.

4. Checklist Untuk Entry Dan Evaluasi


Buatlah checklist untuk menentukan kriteria entry, seperti level-level support atau resistance yang dianggap penting, sinyal trading yang probabilitasnya tinggi, estimasi level entry, risk/reward ratio dan lainnya. Checklist ini juga untuk evaluasi hasil trading sebagai acuan atau untuk diperbaiki pada trade berikutnya. Checklist diperlukan untuk mempermudah mengenali karakteristik pergerakan pasangan mata uang yang Anda tradingkan. | Investasi MIA - FintechFX

Berapa Akurasi Signal Trading Yang Bagus?

Pertanyaan yang saya jadikan judul di atas adalah pertanyaan yang paling sering diajukan kepada saya, di samping pertanyaan senada seperti, “Berapa persen akurasi signal trading Bapak?”. | MIA


Banyak trader (biasanya pemula) sangat mendewakan akurasi. Begitu mendewakannya sehingga mereka beranggapan bahwa strategi trading yang baik adalah yang akurasinya adalah 100%.

Pertanyaannya, mungkinkah akurasi dari analisa seorang trader (atau analis) mencapai angka 100%?

Bisa.

Lho, kok bisa? Bukankah selama ini saya mengatakan bahwa tidak mungkin akurasi bisa 100%, karena manusia tidak mungkin maha benar?

“Bisa” di sini tentu bukan tanpa syarat dan yang pasti: tidak selamanya benar.

Bagaimana ceritanya?


Mari kita ambil contoh kasus. Ini kisah nyata.


Ada seorang trader (pemula, tentu saja), sebut saja bernama Budi, datang kepada kami dan mengabarkan bahwa ia pernah mengikuti signal trading yang disediakan seseorang dengan akurasi hampir 99%. Kabar itu menjadi lebih menarik ketika ia bersaksi bahwa modalnya bisa berkembang sebesar lebih dari 100% hanya dalam waktu seminggu.

Terus terang, cerita seperti itu bukan kisah baru bagi saya. Saya teramat sering mendengar kisah yang bahkan lebih fantastis daripada itu.

Lalu apakah itu berarti tidak mungkin modal berkembang sampai 100% dalam seminggu? Saya tidak bilang begitu. Mungkin saja, bahkan sangat mungkin.

Hanya saja, ada satu hal yang sering dilupakan (atau mungkin bahkan tidak diketahui) para trader, yaitu bahwa performa strategi/signal trading di masa kini tidak mencerminkan performa di masa lampau maupun di masa depan. Artinya, tetap ada kemungkinan starategi/signal trading tersebut akan mengalami “masa kelam” di masa mendatang. Nothing on this earth is perfectly perfect. 

Trader Top Dunia Pun Pernah Loss


Pada kenyataannya, bahkan trader-trader kelas dunia pun pernah mengalami kerugian. Mereka bukan orang-orang sembarangan. Mereka adalah orang-orang yang sangat berdedikasi di bidang trading serta kualitas mereka pun sudah dibuktikan oleh dunia. Sebut saja nama seperti Ed Seykota, trader kawakan yang sudah berkecimpung di dunia trading sejak tahun 1970. Simak petuahnya yang paling terkenal, “The elements of good trading are: 1) cutting losses, 2) cutting losses, and 3) cutting losses. If you can follow these three rules, you may have a chance.”

Jadi, menurut Ed Seykota, ada tiga elemen trading yang baik, yaitu cut loss, cut loss dan cut loss. Kita akan berkesempatan sukses dalam trading, menurut Seykota, jika kita mengikuti tiga aturan tersebut.

Artinya, bahkan trader sekaliber Ed Seykota pun mengakui bahwa tidak mungkin ia senantiasa benar. Ada kalanya analisanya salah dan ia harus melakukan cut loss.

Dan Ed Seykota masih survive sampai sekarang sebagai trader yang bukan trader biasa. Bahkan Jack D. Schwager, pakar trading lain yang juga merupakan penulis buku best seller “Market Wizards”, menyebut bahwa “pencapaiannya (Seykota) sudah semestinya menempatkannya sebagai salah satu trader terbaik di masa kita.”

Bukan hanya Ed Seykota yang menegaskan bahwa mereka pernah “salah”. Sebut saja nama-nama seperti Victor “Trader Vic” Sperandeo, Marty Schwartz, Paul Tudor Jones, Randy McKay. Mereka secara implisit maupun eksplisit mengakui bahwa mereka pernah merugi.

Mengapa saya paparkan hal ini? Karena ini berhubungan dengan judul artikel ini. Yang ingin saya sampaikan adalah, bahkan trader top kelas dunia pun pernah rugi dan kerugian yang mereka alami tak mempengaruhi kesuksesan mereka sebagai trader top.

Lalu harus bagaimana, dong?


Di atas sudah saya ceritakan tentang kesaksian pak Andi. Lalu apakah kesaksian pak Andi di atas itu bohong?

Tidak begitu juga.


Bahkan saya tertarik untuk mencoba signal yang diceritakan pak Andi itu. Kita harus terbuka pada hal-hal baru, tetapi ingatlah apa yang akan saya tuliskan di paragraf selanjutnya.

Silakan Anda meyakini bahwa sebuah strategi/signal trading benar-benar bagus, tetapi Anda tetap harus menyadari bahwa strategi/signal trading itu adalah buatan manusia. Manusia memiliki keterbatasan, sehingga strategi yang ia hasilkan mungkin saja – seperti yang saya sebut di atas – suatu saat akan menemui kegagalan.

Untuk itu, pergunakanlah risk management dan money management yang sesuai dengan modal Anda. Batasi resiko, pergunakan modal dengan bijak. Jika dua hal ini Anda terapkan dengan baik, Anda akan menemukan bahwa akurasi bukanlah satu-satunya hal yang menentukan kesuksesan trading.

Beberapa pekan terakhir ini saya menguji sebuah strategi trading secara live, mempergunakan real account, yang katanya memiliki akurasi tinggi. Ternyata betul, akurasinya tinggi. Tetapi sayangnya, penerapan risk management-nya tidak terlalu bagus. Akhirnya? Minus, Saudara-Saudara.

Di bawah ini saya tunjukkan sebagian penting dari Detailed Statement-nya.
Berapa Akurasi Signal Trading Yang Bagus?
Berapa Akurasi Signal Trading Yang Bagus?
Dengan akurasi mencapai 81,4 persen, bisa disimpulkan bahwa kira-kira 8 dari 10 transaksi yang dilakukan berdasarkan strategi tersebut membuahkan profit, tetapi dua transaksi yang lain (yang berakhir loss) mampu MENGHAPUS semua keuntungan dari 8 transaksi sebelumnya.

Itu adalah bukti bahwa akurasi bukanlah segalanya. Dari Detailed Statement di atas, bisa kita lihat bahwa dari 43 transaksi yang dilakukan, hanya 8 yang merugi. Tetapi hasil keseluruhan masih rugi.

Tetapi bukan berarti akurasi tidak penting lho. Tetap penting, tetapi tidak akan bermakna jika tidak diimbangi dengan manajemen resiko dan manajemen modal yang baik. | FintechFX

Jadi, menjawab pertanyaan judul di atas mungkin bisa saya sampaikan seperti ini:


Strategi atau signal trading yang bagus tidak dilihat dari akurasinya, melainkan dari akumulasi hasil semua transaksi yang dilakukan. Kalau akumulasi hasil transaksinya positif, berarti strategi/signal tersebut cocok untuk Anda. Jika sebaliknya, mungkin tidak cocok untuk Anda.

Tetapi pertanyaan seperti judul artikel ini tidak pernah berhenti saya terima. Baiklah. Saya sebutkan saja, bahwa asalkan akurasi signal dari strategi trading Anda tidak kurang dari 50%, itu sudah cukup baik. Asalkan – sekali lagi – diperkuat dengan risk management dan money management yang tepat.

Futures Emas Lebih Tinggi Pada Masa Dagang Asia

Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, untuk penyerahan Februari diperdagangkan pada USD1.241,00 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 0,11%. | FintechFX

Futures Emas Lebih Tinggi Pada Masa Dagang Asia
Futures Emas Lebih Tinggi Pada Masa Dagang Asia
Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. kemungkinan akan mendapat support pada USD1.221,80 dan resistance pada USD1.241,40.

Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,23% dan diperdagangkan pada USD96,748.

Sementara itu di Comex, untuk penyerahan Maret naik 0,11% dan diperdagangkan pada USD14,515 per troy ons sedangkan untuk penyerahan Maret naik 0,47% dan diperdagangkan pada USD2,805 per pon. | MIA

Perang Dagang Reda, Investor Buru Saham Bank BUMN

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat 1,02% ada awal perdagangan hari ini terbawa sentimen perang dagang dan penguatan rupiah. Investor pun aktif mengoleksi saham-saham bank BUMN. Saham bank BUMN menguat di atas 2,5%.

Perang Dagang Reda, Investor Buru Saham Bank BUMN
Perang Dagang Reda, Investor Buru Saham Bank BUMN
Hingga pukul 09:23 WIB, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menguat 3,04% menjadi Rp 7.625 per saham. BMRI telah diperdagangkan sebanyak 953 kali dengan volume 26 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 100 miliar.

Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menguat 2,94% menjadi Rp 8.750 per saham. BBNI telah ditransaksikan sebanyak 1.500 kali dengan volume 9 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 82 miliar.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menguat 3,04% menjadi Rp 3.730 per saham. BBRI telah ditransaksikan sebanyak 2.195 kali dengan volume 13 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 100 miliar.

Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menguat 2,62% menjadi Rp 2.740 per saham. BBTN telah ditransaksikan sebanyak 924 kali dengan volume 8.49 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 23,3 miliar.

Pertemuan KTT G20 di Argentina membawa kabar baik bagi pelaku pasar. Pertemuan Donald Trump dan Xi Jinping menyepakati gencatan senjata berupa penundaan pengenaan tarif baru pada barang impor ke dua negara selama 90 hari.

Sentimen lainnya bagi sektor perbankan adalah penguatan rupiah. Hingga pukul 09.00 WIB rupiah sudah berada di level Rp 14.260/US$ atau menguat 0,28% dan jadi terbaik kedua di Asia setelah Yuan. | MIA FintechFX

Menguat 1,6%, Rupiah Jadi Juara Asia Sepekan Ini!

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat sepanjang pekan lalu. Tidak hanya sekedar menguat, mata uang tanah air menjadi yang paling perkasa di Asia. Sepanjang pekan lalu, rupiah menguat 1,62% terhadap dolar AS secara point-to-point. Rupiah pun mencapai posisi terkuat sejak akhir Juni 2018. | Investasi MIA - FintechFX

Menguat 1,6%, Rupiah Jadi Juara Asia Sepekan Ini!
Menguat 1,6%, Rupiah Jadi Juara Asia Sepekan Ini!
Mayoritas mata uang Benua Kuning pun sebenarnya mampu perkasa di hadapan greenback. Namun, penguatannya masih di bawah rupiah, misalnya rupee India (+1,43%), won Korea Selatan (+1,15%), ringgit Malaysia (+0,24%), baht Thailand (+0,33%), dolar Taiwan (+0,28%), dan dolar Singapura (+0,23%).

Adapun, mata uang yuan China dan yen Jepang malah melemah terhadap dolar AS di sepanjang pekan lalu, masing-masing sebesar 0,12% dan 0,46%.

Faktor utama yang mendukung penguatan mata uang Asia adalah pernyataan dovish dari Gubernur The Federal Reserve/The Fed Jerome Powell bahwa suku bunga acuan sudah mendekati posisi netral, yang artinya tidak lagi bisa digunakan untuk meredam atau mempercepat pertumbuhan ekonomi.

"Suku bunga acuan masih rendah berdasarkan standar historis, dan berada sedikit di bawah rentang estimasi yang netral," ucap Powell, mengutip Reuters.

Aura dovish kembali dikonfirmasi oleh rilis notulensi rapat (minutes of meeting) The Fed edisi November 2018. Para peserta rapat semakin menggarisbawahi bahwa ada risiko yang menghantui perekonomian AS.

"Ada pertanda perlambatan di sektor-sektor yang sensitif terhadap suku bunga," sebut notulensi itu.

Kemudian, para peserta rapat juga menekankan pentingnya berkaca kepada data (data dependent) dalam pengambilan keputusan.

"Para peserta menyiratkan bahwa sepertinya dalam rapat-rapat ke depan perlu ada perubahan bahasa penyampaian, di mana ada kalimat yang menyatakan pentingnya evaluasi terhadap berbagai data dalam menentukan arah kebijakan. Perubahan ini akan membantu memandu Komite dalam situasi perekonomian yang dinamis," tulis notulensi tersebut.

Dengan perkembangan ini, The Fed mungkin akan mengurangi kadar kenaikan suku bunga acuan. Sebagai informasi, The Fed memproyeksikan akan ada sekali lagi kenaikan suku bunga acuan pada tahun ini, yakni pada bulan Desember. Untuk tahun depan, normalisasi diproyeksikan sebanyak tiga kali.

Kala perang dagang dengan China masih berkecamuk dan saat data ekonomi sudah memberikan sinyal perlambatan, normalisasi yang tak kelewat agresif memang merupakan pilihan terbaik bagi perekonomian AS dan dunia. | MIA

Di sisi lain, memudarnya prospek kenaikan suku bunga acuan Negeri Paman Sam justru jadi musibah bagi greenback. Dengan stance Powell yang tidak lagi hawkish, dolar AS kehilangan karisma dan mengalami tekanan jual. Hal ini lantas membuat mata uang Asia mendapatkan kekuatan untuk menguat, termasuk rupiah.

Milenial, Ini Tips Berinvestasi dari Christine Hakim

Banyak orang masih menganggap bahwa investasi itu adalah berbentuk tabungan dan properti. Namun kenyataannya hal itu tidak berlaku pada aktris senior Christine Hakim.

Milenial, Ini Tips Berinvestasi dari Christine Hakim
Milenial, Ini Tips Berinvestasi dari Christine Hakim
Menurutnya banyak orang khususnya anak muda selalu berpikir Investasi dalam berbagai instrumen. Tapi, sadarkah Anda bahwa salah satu tantangan terbesar bagi kesuksesan sendiri adalah ketika kita salah mengambil langkah saat berinvestasi?

Keputusan yang salah diambil dapat dipengaruhi oleh bias kognitif yang secara alami terjadi pada setiap manusia. Dalam hal pengambilan keputusan, perilaku ini jelas didorong oleh kecenderungan manusia untuk menghindari kerugian.

Untuk itu, sebelum melangkah jauh, wanita 61 tahun itu mengatakan bahwa investasi tak semata uang. Anda harus memiliki investasi pengetahuan yang mumpuni.

"Saya selau bilang dengan yang muda-muda kalau investasi itu tidak selalu dalam bentuk uang. Tapi knowledge atau ilmu itu investasi yang sesungguhnya makanya jangan pernah berhenti kita belajar," ujar Christine.

Milenial, Ini Tips Berinvestasi dari Christine Hakim
Milenial, Ini Tips Berinvestasi dari Christine Hakim
Dia menuturkan bahwa para milenial sekarang harus bisa menyerap ilmu yang ada di alam semesta atau ilmu diluar dari hal itu. Sebab hal itu membawa Anda pada sebuah kesuksesan dan kejayaan dalam menciptakan ide bisnis.

Selanjutnya dia pun menambahkan bahwa memiliki attitude yang baik juga merupakan sebuah investasi. Bagaimana tidak, orang yang tidak memiliki attitude akan realitas sosial subjektif berdasarkan persepsi mereka sendiri.

"Kemudian attitude itu bisa menjadi investasi di masa depan. Jagalah attitude kalian, karena mau hebat kaya apapun kalau attitude tidak baik maka semua akan cepat sirna. Lihat sendiri yang masih berhasil di hari tua masih banyak untuk itu kalian harus punya investasi itu agar seperti mereka dan tidak tergeser di makan zaman," kata dia. | Investasi MIA - FintechFX

Harga Emas Naik Akibat Aksi Bargain-Hunting Para Investor

Harga emas naik karena aksi bargain-hunting oleh para investor, serta perkembangan positif hubungan dagang AS-China.  Harga emas naik terbatas di sesi perdagangan Selasa (13/November) malam ini. Sebab, para investor melakukan bargain-hunting setelah harga emas jatuh ke level rendah satu bulan gara-gara Dolar AS yang menguat. Harga emas spot naik 0.2 persen ke $1,202.57, menguat dari level terendah sejak tanggal 11 Oktober. Sementara itu, harga emas futures flat di posisi $1,203.8 per ons.

"Sudah agak lama sejak kita melihat (tercapainya) level ini lagi, jadi menurut kami, ini waktunya beli," kata Ronald Leung, Kepada Dealer di Lee Cheong Gold Dealers di Hong Kong. "Namun, Dolar AS yang menguat membatasi pasar (emas)," tambahnya.
Indeks Dolar AS yang mengukur kekuatan Dolar terhadap mata uang-mata uang mayor, mencapai level 97.69 pada hari Senin kemarin. Namun malam ini, penguatan Indeks Dolar sudah sedikit mereda.

Harga Emas Naik Akibat Aksi Bargain-Hunting Para Investor
Harga Emas Naik Akibat Aksi Bargain-Hunting Para Investor


Perkembangan Konflik Dagang AS-China Dan Ketidakpastian Politik Eropa


Selain karena aksi bargain-hunting, naiknya harga emas malam ini juga dikarenakan oleh perkembangan positif hubungan dagang AS-China. Pasar mengharapkan kesepakatan kedua negara tersebut dapat tercapai, setelah munculnya kabar yang menyebutkan bahwa Wakil PM China akan didelegasikan ke AS, sebelum pimpinan kedua negara bertemu di acara KTT G-20 akhir bulan ini.

Di samping itu, ketidakpastian politik yang masih menjerat Eropa juga menopang harga emas; Italia masih disibukkan dengan revisi anggaran pemerintahnya, sementara Inggris masih terbelit Brexit.
"Kita mungkin akan melihat pengujian kembali di level $1,200 sebelum uptrend (harga emas) berlanjut," kata trader MKS PAMP dalam catatannya yang dikutip oleh Reuters.
Trader tersebut menambahkan bahwa ketidakpastian politik dan melemahnya ekuitas global, semestinya dapat mendongkrak permintaan terhadap emas sebagai safe haven dalam jangka menengah. | Investasi MIA - FintechFX

Harga Emas Naik, Investor Cari Safe Haven Jelang KTT G-20

Harga emas naik menjelang pertemuan Donald Trump dan Xi Jinping di Argentina pada tanggal 30 November mendatang. Harga emas naik di sesi Asia, Senin (26/November) siang ini, pasca libur Thanksgiving di pasar Amerika Serikat akhir pekan lalu. Dolar AS mulai melemah karena investor mulai memusatkan perhatian ke KTT G-20 yang akan digelar pekan ini. Emas pun memanfaatkan celah tersebut untuk mendulang kenaikan harga.

Harga Emas Naik, Investor Cari Safe Haven Jelang KTT G-20
Harga Emas Naik, Investor Cari Safe Haven Jelang KTT G-20
Harga emas futures untuk pengiriman Februari di Comex New York diperdagangkan di 1,229.8, naik tipis dari posisi sebelumnya. Harga emas spot naik 0.1 persen ke 1,223.31 per troy ons. Sementara itu, grafik XAU/USD di bawah ini menunjukkan kenaikan ke 1,226.73, lebih tinggi 0.32 persen dari level sebelumnya.

Jelang Pertemuan Trump Dan Xi Di Argentina

Harga Emas Naik, Investor Cari Safe Haven Jelang KTT G-20
Harga Emas Naik, Investor Cari Safe Haven Jelang KTT G-20
Yang paling ditunggu dari KTT G-20 di Argentina akhir pekan ini adalah pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping. Kedua pemimpin negara yang kini tengah terlibat perang dagang tersebut diharapkan dapat menemukan solusi dari konflik mereka.

"Para pelaku pasar sedang memindahkan sebagian modal mereka ke emas untuk saat ini, mengingat ketidakpastian Rate Hike The Fed tahun depan, serta perang dagang AS China... Pasar memandang emas sebagai hedging untuk menghadapi ketidakpastian," kata Brian Lan, Managing Director di GoldSilver Central Singapura.

Akan tetapi, apabila Washington dan Beijing berhasil mencapai kesepakatan, maka sentimen pasar diperkirakan akan meningkat. Jika demikian, maka permintaan atas safe haven akan menurun, sehingga harga emas akan turut melemah.

Emas Juga Mengawasi Dolar AS


Selain isu perang dagang, harga emas juga masih akan merefleksikan pergerakan Dolar AS. Saat berita ini ditulis pada pukul 14:00 WIB, Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap mata uang-mata uang mayor, melemah ke 96.82.

"Pergerakan Dolar AS pada akhirnya juga akan menjadi penggerak harga emas dalam jangka pendek," kata Stephen Innes, pimpinan APAC Trading di OANDA, Singapura. | Investasi MIA - FintechFX

Penjelasan Lengkap BI Soal Penguatan Rupiah ke Rp 14.535/US$

Rupiah menjadi mata uang dengan penguatan tertinggi di Asia lawan dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Jumat (23/11/2018). Rupiah pun menjadi yang terbaik di Asia. Pada penutupan pasar kemarin, US$1 saat penutupan pasar spot setara dengan Rp 14.535. Rupiah menguat 0,27% dibandingkan posisi penutupan perdagangan sehari sebelumnya.

Penjelasan Lengkap BI Soal Penguatan Rupiah ke Rp 14.535/US$
Penjelasan Lengkap BI Soal Penguatan Rupiah ke Rp 14.535/US$
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah mengatakan pada perdagangan Jumat transaksi valas antar bank sangat aktif, dan lebih banyak yang melepas valas dari devisa hasil ekspor dan arus masuk modal portofolio asing. Pelepasan devisa oleh eksportir dan investor asing bahkan sempat membuat kurs Rupiah menyentuh level terkuat di Rp 14.505/US$.  

"Bank Indonesia terus memonitor penguatan kurs Rupiah dengan tetap mengedepankan terlebih dahulu mekanisme pasar yang efisien," ujar Nanang dalam pesan singkat, Jumat (23/11/2018).

Nanang menambahkan berlanjutannya penguatan rupiah di tengah sentimen di pasar keuangan global yang cenderung variatif menunjukkan Investor global tetap memiliki pandangan positif terhadap kebijakan peningkatan suku bunga oleh Bank Indonesia, dan tidak adanya pasokan baru (new issuance) Surat Berharga Negara sampai akhir tahun dari Pemerintah.

Selama November 2018 tercatat arus modal asing yang masuk ke pasar sekunder SBN mencapai Rp 27,5 triliu, sehingga sejak awal September sampai dengan akhir November secara total mencapai Rp 47,4 triiun

"Dari sisi global, pasar saham merespon positif sinyal stance kebijakan moneter yang lebih lunak (dovish) dari beberapa pejabat the Fed, setelah sebelumnya mengkhawatirkan langkah the Fed yang terlalu cepat menaikkan suku bunga sehingga memicu pelepasan saham. Di Eropa, tercapai kesepakatan draft political declaration terkait future trade relationship antara Uni Eropa dan Inggris sehingga mendorong penguatan nilai tukar mata uang Euro dan Pound Sterling terhadap dolar AS," tambah Nanang,

Meski demikian, lanjut Nanang, pasar masih wewaspadai  dan cenderung bersikap sidelines menjelang pertemuan Presiden Trump dengan PM Xi Jinping pada G20 meeting di Argentina akhir bulan ini. 

"Dari pasar saham regional Asia hari ini terjadi pelemahan yg cukup besar pada  pasar saham China yg mengalami sell-off (Shanghai Composite Index melemah  -2,49% & Shenzhen Composite Index melemah -3,66%) setelah adanya laporan The Wall Street Journal bahwa Pemerintah AS meminta negara sekutu dagangnya untuk mempersuasi perusahaan telekomunikasi di negara masing-masing agar menghindari menggunakan komponen dari China Huawei Technologies Co," jelasnya. | Investasi MIA - FintechFX

Gara-Gara Perang Dagang & Brexit, Bursa Saham Asia Melemah

Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia menutup pekan ini di zona merah: indeks Shanghai anjlok 2,49%, indeks Hang Seng turun 0,35%, dan indeks Kospi turun 0,6%.

Gara-Gara Perang Dagang & Brexit, Bursa Saham Asia Melemah
Gara-Gara Perang Dagang & Brexit, Bursa Saham Asia Melemah
Sentimen negatif berupa perang dagang AS-China yang kian panas membuat Investor melepas instrumen berisiko seperti saham. Pada hari Selasa (20/11/2018), United States Trade Representative (USTR) mengatakan bahwa China telah gagal untuk mengubah praktik-praktik tidak adil di bidang kekayaan intelektual dan transfer teknologi yang menjadi salah satu alasan AS membebankan bea masuk baru bagi importasi produk-produk asal China.

"Tinjauan baru ini menunjukkan bahwa China belum secara fundamental merubah praktik-praktik yang tidak adil, tidak beralasan, dan menganggu keseimbangan pasar yang merupakan inti dari laporan pada Maret 2018 mengenai investigasi "Section 301"." Tulis USTR dalam pernyataannya.

China pun kini dibuat berang oleh pernyataan tersebut. Gao Feng, Juru Bicara Kementerian Perdagangan China, menegaskan bahwa tuduhan AS sama sekali tidak berdasar. 

"AS membuat tuduhan baru yang tak berdasar kepada China. Kami sangat tidak bisa menerimanya. Kami harap AS mencabut kata-kata dan perilaku yang menghancurkan hubungan bilateral kedua negara," sebut Gao dalam jumpa pers di Beijing, dilansir Reuters.

Bila AS melakukan tindakan atas tuduhannya, Gao mengatakan China akan tetap menjaga kepentingannya. Menurutnya, tindakan AS selanjutnya bisa saja semakin merusak tata cara perdagangan dunia

"China akan mencermati langkah yang mungkin akan ditempuh AS. China siap melakukan langkah yang diperkukan untuk menjaga kedaulatan dan kepentingan negara," tegas Gao.

Kian panasnya hubungan kedua negara terjadi di saat yang kurang tepat. Pasalnya, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dijadwalkan bertemu di sela-sela KTT G-20 pada akhir bulan ini.

Besar kemungkinan, pertemuan itu tak bisa menyelesaikan perang dagang yang selama ini tengah berkecamuk.

Selain itu, ada kabar buruk seputar proses perceraian Inggris dan Uni Eropa (Brexit). Mantan Menteri Brexit Dominic Raab memproyeksikan bahwa draf Brexit yang disepakati dengan Uni Eropa beberapa waktu yang lalu akan ditolak oleh Parlemen. 

Raab, yang mengundurkan diri pada 15 November lalu karena ketidaksetujuannya terhadap draf Brexit, mengatakan bahwa pada titik tersebut (penolakan draf Brexit oleh Parlemen), opsi-opsi alternatif termasuk "No Deal exit" akan dipertimbangkan. | Investasi MIA - FintechFX

Arah Emas Menanti Data US CPI dan Testimony Powell

Arah  Emas, secara general masih bearish, setidaknya tersaji pada grafik H4 dan Daily masih kuat . Kendati pada hari Selasa kemarin sempat meraih level high 1205.07, namun akhir dari candle Daily berpola doji mengindikasikan buyers dan sellers masih menanti momentum yang tepat untuk melanjutkan koreksi naik atau terus menekan dan memperkuat tren penurunan Emas dengan support kritis pertama pada level 1196.17.

Arah Emas Menanti Data US CPI dan Testimony Powell
Arah Emas Menanti Data US CPI dan Testimony Powell
Data US CPI dan Retail Sales

Sikap antisipasi para trader dan investor terhadap data vital dari Washington, yaitu US CPI dan retail sales, yang akan dirilis nanti malam jam 20.30 WIB, nampaknya menjadi alasan bagi para trader dan investor Emas untuk sejenak meredam hasrat transaksi.


Kemungkinan Emas untuk terus melorot di bawah 1196.17 masih terbuka dengan syarat rilisan data US CPI dan retail sales berlabel “sangat memuaskan”. Sebaliknya peluang naik di atas 1205.07, juga berpotensi berlangsung, bila hasil data keduanya berlabel “mengecewakan”. Namun, atensi utama para trader dan Investor hari ini adalah testimony dari Fed Chair Jerome Powell menjelang tengah malam, yaitu 23.30 WIB.

Pidato Powell Menentukan Arah Emas

Para analis umumnya menilai bahwa isi pidato Powell antara lain bernada menenangkan kekhawatiran tentang suku bunga Fed yang terlalu cepat naik. Sementara pada awal bulan ini, Fed memberi sinyal proses menuju kenaikan suku bunga pada bulan Desember.

Secara teoritis, biasanya kenaikan suku bunga dan imbal hasil obligasi AS yang lebih tinggi akan menggerogoti value Emas

Maka, jika USD dipicu sentiment positif baik dari rilisan data US CPI dan retail sales serta lontaran Powell yang dipahami pasar sebagai memungkinkan menaikkan suku bunga Fed kembali, akan kian menjerumuskan GOLD di bawah level 1196.17 hingga test support kritis berikutnya 1190.00. dengan target susulan 1187.90 hingga 1185.00

Sebaliknya, bila kedua data US CPI dan US retail sales ternyata menjadi sentimen negatif apalagi ditambah dengan testimony Powell yang bernuansa meredam kenaikan suku bunga Fed, akan menjadi titik picu geliat GOLD, tidak saja berpeluang melaju di atas 1205.07, setidaknya mampu menyapa level 1209.00-1211.20

Kurs Rupiah Diperkirakan Menguat Pekan Ini

Sedikit melemah di sesi perdagangan Senin (19/November) sore ini, setelah dibuka menguat pagi tadi. Pukul 13:21 WIB, kurs Rupiah di pasar spot diperdagangkan di Rp14,621 per USD, terkoreksi dari level pembukaan di Rp14,545 per USD. Sementara itu, menurut kurs referensi JISDOR BI, Rupiah saat ini berada di level Rp14,586, lebih kuat daripada level akhir pekan lalu yang berada di 14,594.

Kurs Rupiah Diperkirakan Menguat Pekan Ini
Kurs Rupiah Diperkirakan Menguat Pekan Ini
Meski demikian, dalam sepekan ini, nilai tukar Rupiah diperkirakan dapat terus menguat karena Dolar AS diperkirakan masih akan tertekan.

Kurs Rupiah Diproyeksi Menguat Pekan Ini


Beberapa pejabat Federal Reserve AS menilai bahwa pertumbuhan ekonomi global akan melambat akibat polemik yang terjadi di Eropa dan China. Menurut Ibrahim, Direktur Garuda Berjangka, AS perlu mempertimbangkan kondisi ekonomi global sebelum melanjutkan pengetatan moneternya, di samping memperhatikan data inflasi dan tenaga kerja dalam negerinya sendiri.

Sementara dari dalam negeri, penguatan nilai tukar Rupiah didukung oleh paket kebijakan ekonomi jilid XVI dari pemerintah, dan kenaikan suku bunga BI sebesar 25 basis poin. Untuk sementara ini, kebijakan pemerintah tersebut berhasil menutupi dampak negatif dari data neraca berjalan Indonesia yang defisitnya melebar menjadi 8.8 miliar USD, atau setara dengan 3.37 persen PDB Indonesia saat ini. Sedangkan kenaikan suku bunga BI dapat difungsikan sebagai antisipasi dari kenaikan suku bunga global dalam beberapa bulan ke depan.

Martin Singgih, penguatan Rupiah juga didukung oleh aliran modal investor asing ke pasar saham dan pasar obligasi. Hal ini tampak dari menguatnya IHSG sebesar 0.95% di akhir pekan lalu ke level 6,000. Dalam analisa Rupiah mingguannya, Martin menambahkan bahwa minggu ini tidak ada data penting baik dari dalam negeri maupun dari AS. Secara teknikal, Rupiah masih diperkirakan cenderung naik, dengan support kuat pada level 14,530.

Emas Diperdagangkan Dengan Kenaikan Kecil, Di Sekitar Area $1215


  • Permintaan USD yang tenang membantu membangun rebound minggu ini.
  • Meningkatkan sentimen risiko tidak banyak untuk mendorong penjualan segar.
  • Optimisme perdagangan AS-China / Harapan kenaikan suku bunga Fed untuk membatasi kenaikan.

Emas Diperdagangkan Dengan Kenaikan Kecil, Di Sekitar Area $1215
Emas Diperdagangkan Dengan Kenaikan Kecil, Di Sekitar Area $1215
Harga emas beringsut lebih tinggi pada hari Kamis, dengan bulls membuat upaya baru untuk memperpanjang momentum positif lebih jauh di atas SMA 50-hari. Logam mulia yang dibangun di atas rebound yang baik minggu ini dari posisi terendah satu bulan, ditetapkan awal pekan ini dan rally keras selama sesi perdagangan AS pada hari Rabu, meskipun berjuang untuk mempertahankan pada tingkat yang lebih tinggi.

Koreksi koreksi Dolar AS baru-baru ini dari puncak 1 1/2 tahun ternyata menjadi salah satu faktor kunci yang menguntungkan komoditas dalam denominasi Dolar. Ditambah aksi jual semalam di pasar ekuitas AS lebih lanjut mendukung daya tarik safe-haven logam mulia dan memberi dorongan tambahan.

USD sekarang tampaknya telah menemukan beberapa dukungan, sedikit pemulihan risiko pada hari ini, seperti yang digambarkan oleh nada positif di sekitar pasar ekuitas, tidak banyak mendorong penjualan baru, meskipun sekarang mungkin berkontribusi dalam membatasi setiap kenaikan yang berarti.

Ditambah dengan beberapa optimisme baru atas kemungkinan de-eskalasi perselisihan perdagangan AS-China, dan menguatnya harapan untuk pengetatan kebijakan moneter secara bertahap, bahkan setelah 2018, mungkin berkolaborasi dalam membatasi logam kuning ini.

Oleh karena itu, akan lebih bijaksana untuk menunggu pembelian yang kuat sebelum para pedagang mulai memposisikan untuk pergerakan apresiasi jangka pendek selanjutnya. Pelaku pasar sekarang melihat ke data ekonomi AS, menyoroti rilis data penjualan ritel bulanan, bersama dengan klaim pengangguran mingguan awal dan indeks manufaktur regional, untuk mengambil beberapa peluang perdagangan jangka pendek.

Level Teknis Untuk Diamati


Wilayah $ 1216-17 mungkin terus bertindak sebagai resistensi terdekat, di atas mana momentum positif bisa berlanjut menuju zona pasokan $ 1221-22. Di sisi lain, wilayah $ 1209-07 sekarang menjadi support terdekat untuk dipertahankan, yang jika ditembus dapat mengubah komoditas ini rentan untuk meluncur kembali di bawah angka psikologis $ 1200 dan menguji ulang support horizontal $ 1197-95.

Morgan Stanley: Penguatan Dolar AS Berakhir

Forex Market - Morgan Stanley dan sejumlah bank raksasa global memprediksi bahwa bullish Dolar AS sudah melewati puncak dan akan melemah. Dalam satu pekan ini (12-17 November) Dolar AS tampak melemah. Menurut analis Morgan Stanley, bull Dolar memang telah berakhir dan kini saatnya untuk menjual mata uang AS tersebut.

"Kami yakin bahwa USD telah mencapai puncaknya di kisaran level saat ini," tulis analis Morgan Stanley, Hans Redeker dalam catatan analisanya yang dirilis Jumat (16/November). "USD kemungkinan melemah karena melebarnya credit spreads, serta jatuhnya harga ekuitas dan yield obligasi, di tengah melemahnya dorongan inflasi dan menurunnya harga minyak."

Carry Trade Dan Jatuhnya Harga Minyak

Morgan Stanley: Penguatan Dolar AS Berakhir
Morgan Stanley: Penguatan Dolar AS Berakhir
Menurut Redeker, beberapa faktor yang membuat investor membeli Dolar AS sejauh ini antara lain: eskalasi perang dagang, naiknya yield obligasi US Treasury, dan menguatnya ekonomi AS. Sejak pertengahan April, Bloomberg Dollar Spot Index sudah menguat hingga 8 persen berkat para hedge funds yang menaikkan posisi net long mereka pada Dolar AS ke level tertinggi sejak Januari 2017.

Namun, Morgan Stanley memperhitungkan bahwa belakangan ini arus modal asing yang masuk ke AS hanya berlangsung dalam jangka pendek dan cenderung cepat berbalik. Ini artinya, sinyal pelemahan Dolar AS yang baru akan muncul. MIA

Redeker memandang bahwa arus modal yang masuk ke AS lebih banyak yang termotivasi karena Carry Trade, ketimbang investasi asing langsung yang kuat dan jangka panjang. Di samping itu, indikasi pelemahan Dolar AS kian jelas dengan jatuhnya harga minyak, stabilnya mata uang China, dan mengetatnya likuiditas pasar AS.
"Kami mengekspektasikan perlambatan pertumbuhan AS akan menguntungkan negara-negara yang bergantung pada pendanaan dalam denominasi Dolar AS atau negara-negara yang rentan terhadap biaya pendanaan global yang tinggi." kata Redeker.
Kesimpulannya, Morgan Stanley masuk ke dalam kelompok bank-bank raksasa global yang memperkirakan bahwa penguatan Dolar AS sudah memudar.

Bank Besar Lain Yang Memprediksi Pelemahan Dolar AS

Bank-bank besar lain yang juga memperkirakan pelemahan Dolar AS tersebut antara lain Goldman Sachs dan Credit Agricole. Tim Strategi Forex Goldman Sachs mengatakan bahwa Greenback sudah mendekati puncak. Oleh karena itu, dorongan naik Dolar AS terhadap mata uang lain akan mengendur, salah satunya terhadap Yuan.

Credit Agricole juga melihat sinyal pelemahan Dolar AS muncul setelah Partai Demokrat sukses mengambil kendali di House of Representatives usai Pemilu Parlemen lalu. FintechFX

Tentang MIA, James Harrison, Dan Broker FintechFX

Ada banyak Investasi. Ada yang bisa naik sampai ratusan persen dalam waktu singkat. Namun tanyakan 2 hal sebelum investasi, "Bagaimana risikonya?" dan "Seberapa likuid investasi tersebut?" Saat mencari investasi, carilah yang aman dan likuid. Bukan soal berapa besar return-nya, namun soal seberapa stabil dia bisa menghasilkan passive income? Seberapa likuid (gampang mencairkan) dananya?

Tentang MIA, James Harrison, Dan Broker FintechFX
Tentang MIA, James Harrison, Dan Broker FintechFX
Bila ingin trading sendiri, maka besar kemungkinan kita akan mengalami loss. Seringkali, uang sekolahnya terlalu mahal. Uang yang sudah kita kumpulkan dengan bersusah payah, bisa hilang dalam sekejab mata. Itu perih.

Bila Anda bisa melewati masa perih itu dan bekerja sama dengan Trader Gold terbaik, maukah? Bila ada Trader terbaik yang memperbolehkan dititipin uang dan bagi hasil, maukah Anda bagi hasil? Anda mungkin mau. Namun seringkali Anda sudah mau bayar, tapi sang Trader tidak mau dititipin uang kita. Bagi dia itu beban.

Kenapa James Harrison Bisa Konsisten Profit?

James tidak selalu profit di setiap transaksi. Kadang ada loss-nya. Namun James adalah Trader 1%. Setiap kali profit hanya sekitar 1%, namun kalau loss juga hanya sekitar 1%. Karena loss cuman 1%, ini membuat risikonya terukur.

Ketekunan dan kemampuan James mengelola emosi, membuat dia bisa menghasilkan jauh lebih banyak profit ketimbang loss. Kedua hal ini lah yang membuat dia secara konsisten profit setiap bulannya.

Bisakah Kita Titip Uang (Profit Sharing) ke James Harrison?

Bisa, melalui sebuah perusahaan internasional bernama MIA. MIA membuat system di mana kita bisa:

  1. Secara otomatis copy-paste semua transaksi James Harrison secara real time.
  2. Menyesuaikan jumlah lot trading James Harrison sesuai besar deposit Anda.
  3. Melakukan bagi hasil dengan fair.

Bagaimana Perhitungan Profit Sharing-nya?

  • Dana $ 1,000 hingga $ 9,900 -- profit sharing 60:40 (Anda : MIA)
  • Dana $ 10,000 ke atas -- profit sharing 70:30 (Anda : MIA)

Ada Biaya Lain?

  • Ada, Anda akan dikenakan biaya 3% saat: Setor / deposit modal dan Ambil profit atau modal.
  • Anda akan dikenakan biaya tambahan sesuai biaya koresponden masing-masing bank saat melakukan penarikan modal (biaya sekitar sekitar $ 30-40 per penarikan).

Ada Biaya Sewa Server dll?

  • Tidak ada.

Apa Saja Keuntungannya?

  • Anda tidak perlu belajar trading. Anda cukup duduk santai menikmati hasil profit sharing saja
  • Anda akan memiliki account pribadi untuk modal dan profit
  • Anda bisa menarik profit kapanpun Anda mau (min $ 50)
  • Anda bisa menarik modal kapanpun Anda mau (min $ 100)
  • Anda akan mendapatkan bonus 5% dari profit teman" yang Anda ajak bergabung, dst
  • Jumlah lot yang di-trading-kan akan disuaikan dengan jumlah deposit Anda, sehingga Anda bisa mulai dari dana kecil yaitu $ 1,000 dulu.

Kenapa Modal dan Profit Account Harus Dipisahkan?

  • Agar bisa bagi hasil. Setiap minggu, profit Anda akan ditarik dan diproses bagi hasil. Lalu semua bonus dan profit bagian Anda akan dimasukkan ke Profit Account Anda.

Jadi Account Saya Tidak Otomatis Compounding (Bergulung Makin Besar)?

  • Tidak, Anda harus melakukan transfer profit secara manual untuk keperluan compounding. Tenang saja, caranya sangat gampang.

Selama Ini Adakah Bulan Yang Mengalami Loss/Rugi?

  • Sampai saat ini (Agt 2018), tidak ada bulan yang loss/rugi.

Kalau Ada Trading Yang Loss, Seberapa Besar Kerugian Itu?

  • Maksimum loss adalah 2.5%. Rata-rata besar loss yang terjadi adalah 1%.

Kenapa James Harrison Memutuskan Untuk Trading Gold, Bukannya Saham Atau Forex?

  • Skala saham yang kecil membuatnya gampang diombang-ambingkan.
  • Mata uangpun masih bisa digerakkan oleh beberapa pemain raksasa. Namun emas yang di-trading-kan oleh negara dan bank-bank dunia tidaklah mudah untuk "digoyang".

Apakah James Harrison Sendiri Ikut Menanamkan Uangnya?

  • Ya, beliau sendiri imenanamkan uang pribadi sebesar $997,000 (sekitar 14 Milyar Rupiah, posisi Agt 2018).

Tentang MIA

Tentang MIA, James Harrison, Dan Broker FintechFX
Tentang MIA, James Harrison, Dan Broker FintechFX

MIA Itu Apa Sih?

  • MIA adalah perusahaan yang menjembatani antara kita dan James Harrison. Dia yang membuat system bagi hasil, dll. Bagi yang terbiasa dengan dunia trading, MIA bertindak sebagai MIB (Master Introducing Broker). MIA juga adalah perusahaan yang memilihkan FinTechFX sebagai broker.

Sudah Berapa Lama MIA Berjalan?

  • MIA mulai menawarkan jasa ini sejak Maret 2017. Sampai sekarang sudah ada puluhan ribu orang dari 15 negara yang bergabung.

Kenapa Saya Harus Percaya Dengan MIA, Padahal Dia Baru 1 Tahun Berjalan?

  • Anda tidak harus percaya. Percayalah bila Anda memang ingin. Apakah GoJek dan Tokopedia saat baru berdiri tidak bisa dipercaya?

Bagaimana Agar Kenal MIA Lebih Dekat?

  • Anda bisa ikut acara Sharing & Training yang akan diinformasikan. Daftarkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan jadwal acara terdekat di sini.

Berapa Minimal Deposit Awal?

  • $ 1,000.

Apakah Selain di Indonesia, Ada Member MIA Dari Negara Lain?

  • Ada banyak member MIA dari negara-negara lain. Paling banyak adalah dari China.

Bagaimana Kalau Ternyata MIA Itu Perusahaan Tipu-tipu Atau Bangkrut?

  • MIA sendiri tidak memegang dana kita, karena uang kita tersimpan dengan aman di rekening FinTechFX (Broker). MIA tidak berhak dan tidak mempunyai kuasa untuk memegang dan mengakses uang kita. MIA hanya mendapatkan transfer-an profit mingguan dari FinTechFX (bagi hasil) saja, sehingga dana kita sendiri aman di FinTechFX.

Adakah Alamat Website MIA?

  • Ada, silahkan buka di www.mia491.com (tombol kanan atas berguna untuk mengubah ke Bahasa Inggris).

Tentang FintechFX (Broker)

Tentang MIA, James Harrison, Dan Broker FintechFX
Tentang MIA, James Harrison, Dan Broker FintechFX


Jadi Uang Deposit Saya Ada Di Mana?

  • Di FinTechFX di Australia.

Apakah Aman?

  • Sejauh yang saya bisa lihat, aman.
  • Pada dasarnya ada 2 jenis Broker, yang bandel dan yang jujur. Yang bandel bersifat sebagai bandar. Customer yang diterima biasanya yang masih baru dan seringkali kalah. Broker bandel tidak akan menerima trader seperti James Harrison yang punya rekor profit sangat bagus. Broker bandel juga tidak akan mau menerima MIA dengan puluhan ribu member-nya yang mendapatkan profit secara konsisten karena James.
  • FinTechFX berbeda, bukan sembarang broker. Dia berada di Australia yang memiliki sistem dan undang-undang perlindungan customer yang lebih baik dibandingkan Indonesia. FinTechFX meletakkan uang client di segregated account (account terpisah), yang mana bila terjadi apa-apa dengan FinTechFX, uang Anda akan tetap aman.
  • FinTechFX tahu bahwa James dan MIA secara konsisten menghasilkan profit. FinTechFX menerima komisi dari transaksi, seperti layaknya broker bagus lainnya (bukan dari melawan nasabah).

Apakah FinTechFX Diawasi Oleh Pemerintah Australia?

  • Ya, mereka terdaftar di ASIC (Australia Securities and Investment Commission) dengan nomor pendaftaran 615855840. http://bit.ly/2zbOXvV
  • FinTechFX juga terdaftar di NFA (National Futures Association) US dengan nomor ID 0509912. http://bit.ly/2S4iYVR

Apakah Terdaftar Di NFA (National Futures Association) Itu Bagus?

NFA boleh dibilang adalah gold standard. Bahkan semua Broker yang mau beroperasi di USA sudah harus terdaftar di NFA, karena:
  • NFA mengatur bahwa Broker harus meletakkan dana client di account terpisah. Dana ini tidak boleh dipakai sama sekali untuk kepentingan operasional atau biaya lainnya.
  • Semua Broker yang terdaftar harus mempunyai dana tahanan minimal $20,000,000 sebagai modal kerja mereka.
  • Ini berguna agar Broker bisa mempertahankan posisi client di Interbank FX Market. Juga agar kuat saat banyak terjadi penarikan modal. Ini jauh lebih aman dibandingkan regulator Eropa yang hanya meminta $1,000,000 saja sebagai modal kerja. Itu sebabnya Broker NFA banyak dikategorikan jauh lebih aman dibandingkan regulator lain.
  • NFA meminta setiap Broker untuk memberikan laporan keuangan mingguan, lengkap dengan posisi account, biaya operasional, client asset, dll. Informasi ini akan diperiksa langsung oleh auditor pihak ketiga untuk memastikan bahwa laporan ini benar dan akurat.
  • Proses mendapatkan izin NFA sangat panjang dan mahal. Broker harus melewati banyak prosedur untuk bisa mendapatkan izin. Waktunya sangat lama dan mahal untuk pemain kecil. Itulah sebabnya mengapa Broker kecil biasanya memilih untuk membuka kantor di negara yang biaya regulasinya lebih murah.
  • NFA akan menghukum aktivitas ilegal atau tindakan keuangan yang merugikan dengan sanksi yang sangat berat.

Apakah Saya Bisa Mengunjungi Kantor FinTechFX?

  • Bisa, silakan datang sewaktu-waktu. Alamatnya di Level 3 - 257 Collins Street, Melbourne Vic 3000, Australia.

Adakah Alamat Website FinTechFX?

  • Ada, silakan buka di www.fintechfx.com

Penutup

Apakah Mungkin MIA Ini Adalah Money Game / Ponzi Scheme?

Saya rasa tidak, karena ciri-ciri dari money game ada 2:
  1. Uang berlipat ganda dalam waktu singkat
  2. Prosesnya tidak jelas
Polanya biasanya selalu sama. Uang dari peserta yang join terakhir diambil untuk membungakan uang yang masuk pertama. Jadi profit bukan datang dari proses, namun dari uang customer.

Dalam trading MIA, profit Anda tidak fantastis. Bukan puluhan atau ratusan kali lipat dalam sebulan. Hanya sekitar 10% per bulan setelah profit sharing. Proses yang dilakukan juga sangat jelas. Trading 1% yang dilakukan berulang kali. Anda bisa melihat proses trading-nya secara transparan. Waktu buy dan sell juga bisa dilihat secara detil.

MIA juga mengambil profit sharing yang cukup besar jumlahnya, yaitu 40%. MIA juga mengenakan charge 3% untuk setiap deposit dan withdrawal. Sungguh angka yang cukup besar. Mereka tidak perlu melakukan aksi tipu-tipu untuk bisa hidup selamanya. Business Blueprint MIA mengizinkannya untuk bisa berumur panjang dengan cara yang jujur.

Traning center MIA di Malaysia 

  • No.14, 1st Floor, Sin Heap Lee Business Centre, Jalan SR 8/3, off Jalan Serdang Raya, 43300 Seri Kembangan, Selangor.

Kantor MIA di Hong Kong :

  • Concordia Plaza 23th Floor 041 Science Museum Rd Tsim Sha Tsui Hongkong.